Powered By Blogger

Senin, 30 Agustus 2010

Hati Pondok Pesantren

Hati Pondok Pesantren


Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan yang dipimpin oleh para ulama’ yang disebut kyai, dan terbukti bahwa pesantren itu, pendidikan yang sangat berhasil. Dibuktikan bahwa pesantren telah menghasilkan para santri yang bisa mendapatkan ilmu untuk bermasyarakat dari segala sudut pandang. Dari ilmu kegamaan, pesantren telah membuktikan bahwa lembaga yang mapan. Pesantren telah dimulai sejak zaman wali sanga ( wali sembilan ). Yang pertama kali membuat pesantren adalah Sunan Ampel, dari Sunan Ampel ke murid-muridnya dan berkembang sampai sekarang.

Pendidikan ala pesantren, membuktikan bahwa dalam dunia pendidikan tersebut yang dibutuhkan hanyalah ijazahnya tetapi kefahaman dari ilmu yang diberikan oleh gurunya. Meskipun tak punya ijazah, lulusan pesantren tetap masih bisa berkembang. Karena ilmu kyai itu mumpuni dari segala sudut pandang, sehingga alumni pesantren mempunyai ilmu yang bermacam-macam.

Pemberian makna manusia sebagai khalifah di bumi, seorang kyai itu dapat memberi warna kepada para santri kesadaran mengelola jagad raya ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga banyak para santri yang ahli dalam bidang pertanian, pertenaka bahkan ada santri yang politikus. Seperti, K.H. Hasyim Asy’ari pendiri pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Beliau dikatakan sebagai salah satu pelatak fondasi kemerdekaan Indonesia yang disebut Resolusi Jihad.

Pada waktu kelas kedua, Belanda masuk ke Indonesia tahun 1949 yang mendompleng pasukan NATO dengan alasan untuk mengusir Jepang. Pada saat itulah NATO dan Belanda akan mengambil Indonesia. Kemudian Jendral Sudirman menemui K.H. Hasyim Asy’ari, meminta pendapat bagamana hukum membela negara. Dan ternyata hukum membela negara adalah wajib. Dari situlah munculah resolusi jihad yang isinya adalah,”Orang muslim yang mukallaf dan tinggal 90 meter dari tempat peperangan wajib memerangi secara langsung, dan orang muslim yang mukallaf yang tinggal lebih dari 90 meter membantu ” dan dari situlah Bangsa Indonesia dapat merebut kekuasaannya kembali.

Tapi sayangnya sejarah Indonesia tidak mencatat tentang isi Resolusi Jihad. Tapi bagi para kyai dan santri tidak perduli, perjuangannya dicatat dalam sejarah atau tidak, asal Tuhan mencatat perjuangan mereka. Disitulah letak kekuatan pesantren.

Sehingga dari hal-hal yang demikian itu bukti bahwa pendidikan yang telah berhasil sampai berabad-abad. Dan hebatnya, sampai sekarang para satri antar pesantren tak pernah tawuran atau saling menyerang. Karena mereka telah dididik akhlaq yang baik berdasarkan ajaran agama yang mereka hayati dan mereka amalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar